Layanan Terapi
Daftar Sekarang
Layanan Terapi
Terapi Integrasi Sensoris (SI) adalah suatu pendekatan terapeutik yang memanfaatkan input sensoris terstruktur untuk meningkatkan kemampuan sistem saraf pusat (SSP) dalam memproses, memodulasi, dan mengorganisasi informasi sensoris. Intervensi ini ditujukan untuk mengatasi Disfungsi Integrasi Sensoris (sering juga disebut Gangguan Pemrosesan Sensoris), yang bermanifestasi dalam pola:
Hipersensitivitas: Reaksi defensif atau perilaku menghindar akibat ambang batas neurologis yang rendah terhadap stimulus.
Hiposensitivitas: Kurangnya registrasi atau respons terhadap stimulus, yang dapat disertai perilaku sensory seeking (mencari stimulasi intens) sebagai upaya kompensasi.
Disfungsi ini merupakan underlying issue dari berbagai hambatan fungsional pada anak, termasuk kesulitan atensi, regulasi perilaku, perencanaan motorik (praxis), dan partisipasi sosial. Tujuan akhir terapi ini adalah memfasilitasi respons motorik dan perilaku yang lebih terorganisasi dan adaptif.
Terapi Wicara (TW) adalah intervensi klinis yang esensial dalam penanganan multidisiplin pada anak dengan hambatan perkembangan. Fokusnya adalah asesmen dan stimulasi pada lima domain fungsional yang saling terkait:
Intervensi Domain Bahasa
Intervensi Domain Produksi Wicara
Intervensi Domain Kelancaran (Fluency)
Intervensi Domain Suara (Voice)
Intervensi Domain Menelan (Feeding Therapy)
Tabletop Activity adalah metode intervensi terstruktur yang memanfaatkan aktivitas di meja sebagai simulasi lingkungan belajar formal untuk membangun fondasi kesiapan sekolah (school readiness). Pendekatan ini secara sistematis menargetkan domain-domain prasyarat yang esensial untuk keberhasilan akademik dan sosial anak di kelas.
Terapi Perilaku adalah intervensi terapeutik yang mengaplikasikan prinsip-prinsip ilmiah dari Analisis Perilaku Terapan (Applied Behavior Analysis - ABA). Pendekatan ini merupakan intervensi berbasis bukti (evidence-based) yang dirancang secara sistematis untuk meningkatkan perilaku yang signifikan secara sosial pada anak.
Fisioterapi (FT) Pediatrik adalah spesialisasi klinis yang bertujuan untuk mengoptimalkan perkembangan motorik dan kapasitas fungsional anak melalui asesmen dan intervensi yang berfokus pada gerak.
Ruang lingkup penanganan mencakup, namun tidak terbatas pada:
Keterlambatan Perkembangan Motorik: Intervensi pada anak yang belum mencapai milestone motorik kasar sesuai usia (misalnya, kontrol kepala, berguling, duduk, merangkak, dan berjalan).
Disfungsi Neuromuskular: Manajemen komprehensif pada kondisi seperti Cerebral Palsy, distrofi otot, atau Spina Bifida untuk memaksimalkan fungsi dan meminimalkan komplikasi sekunder.
Gangguan Keseimbangan dan Koordinasi: Intervensi untuk meningkatkan stabilitas postural dan efisiensi gerak pada anak dengan ataksia, dispraksia, atau defisit sistem vestibular.